Sangat sulit menyatukan pemikiran dua insan yang yang beda prinsip dan pemahaman, yang benar dianggap salah dan tidak wajar. Harapan dan keinginan sepertinya harus tertunda hanya karena anggapan yang tidak wajar. Padahal itu suatu kebaikan yang akan mendatangkan pahala yang besar bagi yang melakukannnya dengat niat Lillahi ta'ala. Kedua belah pihak menginginkan hal yang sama namun pihak lain tak mendukungnya. Apalah daya diri ini...hanya bisa sabar dan tak berhnti berharap bisa luluh hatinya. Harapan saat ini hanyalah "izinkanlah aku menggenapkan setengah DINku". Tanpa restumu tak akan berkah nantinya. Ya Allah....berilah jalan....
Berkhusnuzon saja lah...mungkin Allah belum mengizinkan.